Senin, 17 Desember 2012

visi dan misi UMB

1.       Moto UMB
UMB ingin menjadi universitas yang unggul, bermutu, dan bermanfaat.

Unggul       
Menjadi unggul berarti menjadi yang utama, kompeten atau istimewa. Unggul dilakukan dengan cara meningkatkan adaptasi terhadap dinamika masyarakat, mampu merespon kebutuhan masyarakat dan berusaha menyelaraskan antara tantangan perubahan dengan potensi yang dimiliki sehingga berdaya secara optimal. Menurut Paul Suparno dalam tulisannya Kompetensi Umum Lulusan Perguruan Tinggi di Masyarakat Global yang ditebitkan dalam buku berjudul Pendidikan Berbasis Kompetensi dikatakan bahwa kompetensi umum lulusan Perguruan Tinggi adalah :
v  Kompetensi berbahasa asing
v  Kompetensi dalam menggunakan teknologi informasi
v  Kompetensi yang berkaitan dengan sikap kerja, disiplin, kejujuran, ketelitian, tanggung jawab, kematangan emosi.
v  Kompetensi untuk bekerja sama dengan orang lain
v  Kompetensi mengekspresikan diri. ( Suparno, 2002; 70 ? 71)
Hal ini nampaknya sejalan dengan ide UMB bahwa UMB akan menjadikan civitas akademika dan lulusannya unggul dalam hal kemampuannya membangun jaringan kerja secara mandiri, kemampuan dalam membangun kerjasama yang saling menguntungkan, mampu menguasai teknologi informasi, mampu berkomunikasi secara internasional, menjadi pribadi etis dan yang paling unik yang dimiliki oleh UMB adalah menghasilkan profesional yang berjiwa wirausaha.
Untuk mewujudkan hal tersebut, langkah ? langkah strategis akan, sedang dan telah dilaksanakan. Langkah strategis yang telah dan masih akan berlangsung adalah membangun program studi unggulan yang diarahkan kepada bidang ilmu yang prospektif dan memiliki kekhususan. Pada tahun 2004/2005 ini, dari hasil kajian dan evaluasi kurikulum yang difasilitasi oleh Unit Pengembangan dan Kerjasama, telah dirintis program studi baru, yaitu ; Visual Communication dan Information Sistem. Kedua program studi ini merupakan program studi yang diunggulkan, karena merupakan bidang ilmu yang prospektif dan memiliki kekhususan.
Program studi Visual Communication ini merupakan Program studi baru dibawah naungan Fakultas Ilmu Komunikasi. Program studi ini memberikan wawasan, pengetahuan teoritis, konseptual dan keterampilan reka bentuk ( Visualisasi ), ilustrasi dan teknik visual. Lulusan ini dibekali dengan kemampuan penciptaan gagasan, mengembangkan konsep kreatif ke dalam bentuk visual serta eksekusinya melalui kuliah tatap muka 40 % dan praktek & laboratorium 60 %.
Sedangkan program studi Information Sistem ini nantinya menghasilkan lulusan yang berpandangan luas tentang system informasi dan teknologi, mampu mengembangkan dan mengimplementasikan system informasi berbasis teknologi informasi, meliputi aplikasi dan komunikasi data di berbagai organisasi usaha/instansi. Mahasiswa juga dibekali kemampuan analisis, pemecahan masalah maupun perancangan system informasi berbasis teknologi informasi yang sesuai dengan karakteristik organisasi/usaha. Selain itu kemampuan manajerial dan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang kuat juga diberikan, agar lulusan ini siap kerja di berbagai organisasi usaha/instansi maupun melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (Strata 2, Strata 3 atau spesialis ).
Bermutu
Pada setiap kegiatan Perguruan Tinggi, untuk menghasilkan produk bermutu maka sistem dan prosesnya harus mendapat perhatian utama. Kualitas sebuah perguruan tinggi berarti adalah kualitas keseluruhan dalam perguruan tinggi tersebut, yang mencakup manajemen dan sumber daya manusia, tujuan organisasi, kurikulum dan proses belajar mengajar, pelayanan, operasional, dan sebagainya.
Hal ? hal tersebut di atas dikelola dengan berlandaskan atribut relevansi; efisiensi; efektifitas; akuntabilitas; kreatifitas; situasi menang ? menang; performa yang terukur; empati; responsiveness; produktifitas; kemampuan akademik tinggi (Tampubolon, 2001; 122 ? 126. Langkah nyata yang sedang dirintis oleh UMB adalah mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi, merencanakan untuk meng ISO kan proses administrasi pendidikan dan menambah satu fakultas baru.
Berbicara mengenai kurikulum berbasis kompetensi sebetulnya alasan untuk mengikuti ke arah trend ini sudah dibahas di muka. Digambarkan bahwa ketidakmampuan dalam mengantisipasi ke empat proses perkembangan sosial ekonomi dapat menyebabkan kualitas lulusan perguruan tinggi akan tertinggal. Oleh karena itu di Indonesia dan juga di belahan dunia lainnya empat pilar pendidikan yaitu learn to know, learn to do, learn to be dan learn to live together dikembangkan. Ke-empat pilar pendidikan tersebutlah yang menjadi dasar konsep Pendidikan Berbasis Kompetensi (PBK). Adapun prinsip dasar terpenting dari PBK adalah menekankan pada hasil; outcomes merupakan kompetensi yang dapat diukur; evaluasi keberhasilan merupakan pengukuran penguasaan kompetensi yang telah dicapai oleh mahasiswa; relevansi lebih besar pada dunia nyata serta menekankan kepada kemampuan berfikir lebih tinggi (Soewono, 2002; 50 ? 53).

Bermanfaat
Seiring dengan berubahnya paradigma perguruan tinggi, harapan UMB menjadi Universitas yang bermanfaat bagi banyak orang merupakan sebuah keharusan. Jika dahulu pandangan bahwa pendidikan adalah proses linier sekarang berubah menjadi sirkuler. Proses linier beranggapan bahwa output diterima kemudian diproses (dididik) dan hasilnya adalah keluaran (lulusan), proses stop sampai di sini apa yang terjadi di masyarakat bukan lagi menjadi urusan perguruan tinggi tersebut.
UMB sangat menyadari bahwa pendidikan adalah proses sirkuler yang berarti perencanaan mutu produk dibuat berdasarkan kebutuhan pelanggan, rencana tersebut dilakukan dan dikendalikan dengan baik sehingga jasa bermutu dapat tercapai. Mahasiswa sebagai pelanggan primer puas. Lulusan diberikan informasi tentang dunia kerja dan akhirnya diterima/ bekerja di dunia kerja. Dunia kerja dan pelanggan tersier memberikan info kepada perguruan tinggi tentang perkembangan kebutuhan serta kritik tentang produk lulusannya. Sebaliknya dalam proses itu Perguruan Tinggi juga meminta dan memantau informasi dari dunia kerja. Berdasarkan semua data tersebut sebuah Perguruan Tinggi menyusun lagi rencana mutu produknya, membuat peningkatan mutu dan melaksanakannya.





2.      Budaya UMB
Budaya kerja disiplin, jujur, dan tanggung jawab.
Mengembangkan budaya kerja yang kreatif
Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai lokal
Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan.

3.      Visi UMB
Menjadi universitas unggulan dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.

4.      Misi UMB
v  Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan
v  Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
v  Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup

5.      Visi & Misi Fasilkom UMB
v  Visi Fakultas Fasilkom
Mejadi fakultas ilmu computer yang unggul, dalam menghasilkan tenaga professional yang mandiri di era informasi dunia global yang memiliki kompetensi di bidang jaringan multiakses, dolusi korporasi dan industry kreatif
v  Misi Fakultas Fasilkom
Menghasilkan lulusan yang professional, mandiri, dan mampu bersaing  di era informasi dunia global. Melaksanakan pengembangan iptek dalam ilmu computer dengan focus pada jaringan multiakses dan industri kreatif. Menjalin kemitraan dengan berbagai institusi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Senin, 03 Desember 2012

hak cipta



25 Hal Yang Sudah Di Patenkan atau Memiliki Hak Cipta
1.      Batik : Yang Kini Menjadi Aset Indonesia
2.      Bengawan Solo : Maestro Keroncong Gesang
3.      Ipad : Perusahaan Apple
4.      Batik Mrico Bolong : Ernawati Asal Mojokerto
5.      Wayang : Khas Indonesia
§ Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
§ Wayang Kulit Gagrag Surakarta
§ Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
§ Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
§ Wayang Bali
§ Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
§ Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
§ Wayang Betawi (Jakarta)
§ Wayang Cirebon (Jawa Barat)
§ Wayang Madura (sudah punah)
6.      Lagu Rasa Sayange : Khas Indonesia
7.      Reog : Khas Ponorogo
8.      Tari Pendet Modern : I Wayan Rindi
9.      Angklung : Daeng Soetigna
10.  Facebook : Mark Zuckerberg
11.  Angry Birds : Rovio Entertainment
12.  Keyboard Qwerty : August Dvorak
13.  Buku Pengantar Metode Penelitian Hukum : Amiruddin dan Zainal
14.  Noah : Ariel,DKK
15.  Dangdut : Khas Indonesia
16.  Kulintang : Petrus kaseke
17.  Friendster : Jonathan Abrams
18.  Twitter : Evan Williams
19.  Google : Larry Page & Sergey Brin
20.  Yahoo : David Filo & Jerry Yang
21.  Alat Musik Sasando : Arnoldus Edon
22.  Ringtone Nokia : Francisco T Rega (Spanyol)
23.  Lagu Indonesia Raya : WR.Soepratman
24.  Lagu Garuda Pancasila : Sudharnoto
25.  Lagu Bangun Pemudi Pemuda : Alfred Simanjuntak


Yang Belum Di Patenkan atau Memiliki Hak Cipta
1.      Kaos Separuh Batik
2.      Batik Tulis Belitung
3.      Batik Bekasi
4.      Batik Bola
5.      Tenunan Sulam
6.      Pempek
7.      Pakaian
8.      Kursi
9.      Nasi tumpeng
10.  Nasi Goreng